Kodim 0813 Bojonegoro Gelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara Tahun 2024


LENSAJATIM || Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro Jawa Timur, pagi ini Kamis (19/12/2024), menggelar Upacara Peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke- 76 tahun 2024 dilapangan Markas Kodim setempat, dengan mengusung tema ‘Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju’.

Adapun pejabat pada upacara tersebut, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0813 Bojonegoro Mayor Inf Bambang Riyanto sebagai Inspektur Upacara (Irup), Komandan Upacara (Dan Up) dijabat Kapten Inf Surahmat, sedangkan Perwira Upacara (Pa Up) dijabat oleh Kapten Kapten Cku Parjan.

Dihadapan peserta upacara yang terdiri dari para Perwira, Bintara dan Tamtama, serta anggota Pegawai Negeri Sipil (PNS) jajaran Kodim 0813 Bojonegoro, Inspektur upacara membacakan Amanat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, menyampaikan tujuan digelarnya Peringatan Hari Bela Negara yaitu sebagai upaya untuk mengenang perjuangan para pahlawan bangsa terutama pada peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda II.

“Pada masa itu, Belanda berhasil menangkap sejumlah tokoh penting di Indonesia, yaitu Presiden Ir. Soekarno, Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta, dan beberapa pejabat tinggi lainnya. Hal ini menyebabkan kekosongan kepemimpinan negara. Maka dari itu, demi keberlangsungan pemerintahan Indonesia, Presiden Ir. Soekarno menginstruksikan Menteri Kemakmuran, Syafruddin Prawiranegara, untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di daerah Bukit Tinggi, Sumatera Barat,“ kata Presiden RI Prabowo Subiyanto, dalam amanatnya.

Disampaikan juga bahwa deklarasi tersebut merupakan bukti ketangguhan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan NKRI serta memberikan sinyal kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri. Hal ini sesuai tema yang berbunyi ‘Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju’. Presiden RI berharap, kita semua harus terus menggelorakan bela negara dengan memberikan kontribusi nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju.

“Dalam konteks bela negara, terdapat lima nilai dasar bela negara yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh,” ujar Presiden RI.

Melalui Amanatnya, Presiden Republik Indonesia juga meyampaikan terkait perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini yang semakin komleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global baik ketegangan antar negara dan yang lainnya serta isu-isu seperti konflik regional, perang siber dan perubahan iklim yang mempengaruhi keamanan internasional.

Untuk itu perlunya antisipasi penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat guna menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) yang merupakan strategi pertahanan negara terbaik.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia juga telah melaksanakan program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN), dimana ini merupakan salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa dilingkup pendidikan, masyarakat dan pekerjaan yang tentunya hal tersebut sangat sejalan dengan 8 Asta Cita Kabinet Merah Putih. Bela Negara adalah tugas dan kewajiban kita semua bangsa Indonesia. Untuk itu diharapkan semuanya bisa mempersembahkan yang terbaik bagi bangsa sesuai dengan peran dan profesi masing-masing.

“Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa kita. Dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia, seluruh keselamatan bangsa, seluruh kekayaan bangsa, dan seluruh masa depan bangsa. Dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat,” kata Presiden RI Prabowo Subiyanto, mengakhiri amanatnya.(Pen/Red)


Kontributor : Trisno Wibowo
KODIM 0813 BOJONEGORO