Deklarasi tersebut dilakukan di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 18 Mei 2023. “Berkebajikan ini lahir dari kereshan kita, banyak anak muda yang apatis dan tidak mau peduli dengan keadaan sekitarnya," ungkap Zahni Hafizh Atsari, Ketua Gerakan Pemuda Berkebajikan yang akrab dipanggil Yoko.
Beranggotakan anak-anak muda, Berkebajikan yakin bisa raih simpati masyarakat luas. “Sesuai tiga pilar kebajikan, kami yakin bisa raih simpati teman-teman semua. Walau kami masih sangat muda, tapi semangat kita semua membara," ucap Nazar Rifki Hermansyah, wakil ketua Berkebajikan.
Gerakan Pemuda Berkebajikan yakin bisa menjadi wadah Gerakan sosial anak muda di Sidoarjo, mengusung tema toleransi dan kasih sayang Berkebajikan inginkan kontribusi anak muda dalam pembangunan sumber daya manusia untuk Sidoarjo dan Indonesia yang lebih baik.
“Sesuai dengan keadaan saat ini ya, kita akan menghadapi bonus demografi di tahun 2045, kalau anak muda tidak mau peduli dan mulai bangun rasa dan bonding, kita akan gagal. Dan rasanya kami ingin Berkebajikan jadi pemantik dan pelopor gerakan sosial kemanusiaan pemuda di Kabupaten Sidoarjo.” pungkas Zahni Hafizh Atsari.
“Kalau kita mau hal-hal besar, harus mulai dari yang kecil," ujar Argha Kumara Prabowo perwakilan pemuda Kecamatan Prambon.
Acara ini dihadiri perwakilan pemuda dari beberapa kecamatan, Mochammad Adrian Rico Dinata, Muhammad Amrulloh dan Argha Kumara Parabowo sebagai perwakilan pemuda Kecamatan Prambon. Nazar Rifki Hermansyah perwakilan dari Kecamatan Balongbendo.
“Satu yang sama dari kita semua, kita ingin anak muda peduli. Dan juga kita semua sama-sama alumni SMPN 1 Krian, kedekatan ini sudah ada sejak sekolah dulu. Kami ingin sebarkan ini, agar teman-teman yang lain juga bisa bergabung," jelas Bunga Permatasari selaku sekretaris.
Selayaknya gerakan anak-anak muuda, Gerakan Pemuda Berkebajikan juga kerap membagikan momen melalui akun Instagram dan tiktok yang dimilikinya, yaitu @berkebajikan.(Sah/Red)