Hal ini disampaikan Bripka Ayuhan Sau’ul Zazila selaku ketua Tim Sakera saat menemui orang tua para pelaku tawuran yang akan menjemput pulang anaknya di gedung Dormitory Dharma Ksatria Utama Polres Sampang.
Bripka Ayuhan menjelaskan saat mendatangi lokasi tawuran dari jauh sudah melihat puluhan remaja laki-laki saling pukul menggunakan tangan kosong yang kemudian melarikan diri setelah mengetahui kedatangan personil Tim Sakera.
Dengan kesigapan personil Tim Sakera berhasil mengamankan 10 remaja pelaku tawuran tersebut dan langsung di bawa menuju ke Mapolres Sampang di jalan jamaludin menggunakan kendaraan dinas Sat. Samapta Polres Sampang.
Kapolres Sampang AKBP Siswantoro S.IK, MH yang di wakili Kabagops Polres Sampang AKP Sujono SH, M.Hum membenarkan bahwa dini hari tadi Tim Sakera telah membubarkan tawuran di dua tempat di kawasan sampang kota yaitu di jalan makbul tepatnya di jalan masuk JLS dan lapangan dekat Gor Indoor Sampang.
AKP Sujono menjelaskan bahwa tadi malam pukul 22.30 Wib Tim Sakera saat melaksanakan patroli ke Jl. Makbul melihat puluhan remaja sedang tawuran menggunakan sarung yang sudah diikat ujungnya sebagai alat pukulnya.
Dari tempat tersebut personil Tim Sakera berhasil mengamankan satu pelaku sekaligus menemukan 3 buah sarung yang dipakai sebagai alat pukul dalam tawuran di jalan masuk JLS Sampang kemudian membawa pelaku ke Mapolres Sampang.
Kabagops Polres Sampang juga menerangkan Tim Sakera pada pukul 01.30 Wib juga mengamankan 10 pelaku tawuran yang sebelumnya melakukan tawuran di jalan Makbul yang membubarkan diri saat kedatangan Tim Sakera dan kemudian janjian lagi untuk tawuran meniru konten di jejaring sosial Tiktok
Lebih lanjut setelah dilakukan pendataan 10 pelaku tawuran lalu diberikan pembinaan oleh personil Tim Sakera. 10 remaja diperintahkan untuk menghubungi orang tuanya masing-masing untuk menjemput mereka di Mapolres Sampang.
Karena tidak ada yang di jemput sampai pukul 03.00 Wib, personil Tim Sakera membeli nasi goreng untuk makan sahur para pelaku yang rata-rata masih bersekolah di tingkat SMA sederajat.
AKP Sujono juga mengatakan bahwa 10 remaja tersebut setelah makan sahur langsung tidur di gedung Dormitory Dharma Ksatria Utama Polres Sampang sampai mereka dijemput orang tua.
Kabagops Polres Sampang mengajak seluruh stakeholder dan para tokoh serta seluruh masyarakat untuk mengamankan Kabupaten Sampang menjadi kabupaten yang paling aman di saat bulan ramadhan sampai hari raya idul fitri 1444 H.
Kepada para orang tua, Kabagops Polres Sampang berharap untuk lebih mengawasi dan lebih peduli kepada anak-anaknya untuk mencegah terjadinya balapan liar, tawuran, minum minuman keras dan kegiatan lain yang dapat mengganggu Kamtibmas di bulan ramadhan 1444 H.(Sah/Red)