LENSAJATIM
ęę Komandan
Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, menghadiri acara
sosialisasi pengawasan netralitas TNI, Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten
Bojonegoro di hotel Aston jalan MH. Thamrin, Bojonegoro, Jum'at (9/12/2022)
malam.
Pada acara ini, juga dilaksanakan Launching Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Bojonegoro dengan tema 'Mewujudkan Penegakan Hukum Pemilu dan Netralitas ASN, TNI, Polri dalam Pemilu Tahun 2024'.
Selain Dandim, hadir dalam kegiatan ini Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Arfan Harun, Komisioner Bawaslu Jatim, Purnomo Satriyo Pringgo Digdo, Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Moch. Zaenuri, jajaran Danramil, Kapolsek dan Camat se- Kabupaten Bojonegoro, serta Ketua Panwascam Bojonegoro dan perwakilan partai politik peserta pemilu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Moch. Zaenuri, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dalam rangka kesiapan menyongsong pemilu tahun 2024 dengan membentuk sentra Gakumdu. Hal tersebut, sudah dilakukan sejak bulan Agustus yang lalu dan telah diresmikan pada 5 Desember oleh Bawaslu Propinsi Jawa Timur di Surabaya.
"Ini merupakan bentuk adanya kerjasama dan sinergitas dalam mendukung kelancaran Pemilu. Mengingat ditahun politik ini sangat rawan kaitanya dengan segala hal yang terjadi dilapangan bentuk kesiapan," ujarnya.
Menurut dia, hal ini sangat diperlukan oleh semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan pemilu. Tidak mungkin Bawaslu melaksanakan sendiri, mensukseskan dan melancarkan tahapan pemilu tanpa ada sinergitas dari stakeholder dan netralitas TNI, Polri dan ASN.
"Agar kita semuanya bisa memberikan pemahaman kepada kepada masyarakat, sehingga berjalan dengan lancar dan aman dalam menyongsong pemilu 2024," kata Moch Zaenuri.
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, selaku Komandan tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) diwilayah Kabupaten Bojonegoro, pihaknya menyatakan Bahwa akan berkomitmen menjaga dan menyampaikan kepada jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro terkait netralitas TNI dan netralitas adalah harga mati.
"Babinsa dan babinkamtibmas, merupakan ujung tombak jangan terpancing dengan steatment yang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, mengatakan, kegiatan ini adalah sangat penting bukan hanya bagi Kabupaten Bojonegoro, melainkan bagi Bangsa Indonesia. Sehingga, harus kita deteksi dini terkait pelanggaran pemilu khususnya TNI, Polri dan ASN.
Pihaknya juga memgharapkan Panwascam yakni Danramil, Kapolsek dan Camat harus saling mengingatkan terkait pemilu, sehingga akan tercipta netralitas. Agar anggota polri jangan mengeluarkan staetment yang bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diharapkan
"Setiap permasalahan, mari kita selesaikan dari hal yang kecil, sehingga tidak menjadikan masalah yang besar. Mari bersama mencipakan netralitas, suskses bersama dalam menjelang pemilu 2024," pungkasnya.(Pendim/Red)