Dandim 0813 dan Kapolres dampingi Bupati Bojonegoro Pimpin Apel Gelar Pasukan Pamor Keris

 

LENSAJATIM ꞁꞁ       Tiga Pilar Kabupaten Bojonegoro yang terdiri dari TNI-Polri dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, melaksanakan Apel Gelar Pasukan Patroli Motor Penegakan Prokes Kesehatan (Pamor Keris), dilapangan Mapolres Bojonegoro Jl MH Thamrin, Bojonegoro, Senin (24/1/2022).

Sebanyak 150 personel mengikuti apel gelar pasukan yang dipimpin langsung Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, yang didampingi Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudo Purwanto dan Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad. Serta dihadiri Jaksa Fungsional Kejari Bojonegoro, Bambang Tejo, Wakapolres Kompol Moh Latif, Kabag Log Polres Kompol Eko Dhani Rinawan, Kepala Dishub, Andik Sujarwo, Kepala Satpol PP, Arief Nanang, Kepala Pelaksana BPBD Ardhian Orianto, serta sejumlah pejabat Pemkab, Kodim dan Polres Bojonegoro.

Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah, membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, bahwa saat ini dunia sedang menghadapi badai penyebaran covid-19 varian omicorn, bahkan di Amerika Serikat dan beberapa negara eropa tercatat mengalami lonjakan yang cukup signifikan yaitu sekitar 175.000 penambahan kasus per hari, sehingga membuat kewalahan dunia medis di negara-negara tersebut.

Dimana, untuk kasus harian varian omicorn saat sudah naik berkisar 800 orang per hari sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada tanggal 27 November 2021. Bahkan, menurut epidemiologi diprediksi pada bulan Februari sampai dengan Maret akan mengalami gelombang ketiga pandemi covid-19.

Dimana pada waktu itu, di Jawa Timur penambahan kasus varian omicorn saat ini sekitar 8 orang yang tersebar di Kota Malang, Kota Surabaya dan Kabupaten Malang. Varian Omicorn ini perlu kita waspadai, karena daya penularannya lima kali lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta.

Data Kemenkes, lanjut Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah, membacakan sambutan Gubernur Jatim, bahwa cepatnya penyebaran covid-19 khsusnya varian Omicron ini disebabkan oleh 3 faktor variabel, yakni Pertama rendahnya penerapan protokol kesehatan, Kedua turunnya kegiatan testing (pemeriksaan) dan tracing (penelusuran) kontak erat covid-19 serta Ketiga adanya peningkatan mobilitas penduduk khususnya pada saat libur nataru 2021 kemarin.

Selain itu adanya pembukaan beberapa pintu kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di beberapa bandara termasuk bandara internasional Juanda menjadi penyebab cepatnya penyebaran Covid-19.

Ada beberapa penekanan yang harus di lakukan terkait hal tersebut, antara lain :

Pertama, Laksanakan deteksi dini dan intervensi dini serta pemetaaan kerawanan di masing masing lokasi sehingga pelaksanaan patroli dapat tepat sasaran.

Kedua, Lakukan kegiatan preventif dan preemtif berupa giat edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.

Ketiga, Laksanakan tugas secara humanis dan profesional serta hindari tindakan arogan selama pelaksanaan tugas.

Keempat, Bantu masyarakat dengan melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di lokasi yang rawan terjadinya penyebaran Covid-19.(Pendim/Red)