LENSAJATIM || Dalam rangka meningkatkan kesiapan para Bintara Pembina
Desa (Babinsa) dalam melaksanakan pembinaan, serta pemberdayaan wilayah
pertahanan di darat, Kodim 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, menyelenggarakan
Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan (Binsiap Apwil) dan Kemampuan Teritorial
(Puanter), di Gedung Ahmad Yani Makodim setempat.
Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Surahmat, Jum'at (29/10/2021), mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk sikap insan teritorial yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam sikap teritorial guna mendukung pelaksanaan tugas sebagai aparat kewilayahan serta mendukung program pemerintah daerah.
"Untuk itu, para Danramil dan Babinsa agar terus meningkatkan sinergitas serta soliditas yang baik dengan aparat pemerintah diwilayah binaan masing-masing mulai dari tingkat desa hingga tingkat kecamatan," ujarnya.
Hadir sebagai narasumber dalam acara ini, Para Danramil juga pemateri Kabid Operasi Dinas PU Sumber Daya Air Kabupaten Bojonegoro, David Yudha Prasetya, ST., MT., memaparkan tentang penyediaan air baku irigasi bersih, pemeliharaan jaringan irigasi, pengelolaan dan pemanfaatan air irigasi, pengendalian daya rusak air, serta pengamanan aset pemerintah daerah yang ada diwilayah Pusda.
Terkait adanya tanggul Sungai Bengawan Solo yang putus antara Desa Pucangarum, Kecamatan Kanor sampai dengan Desa Kalisari, Kecamatan Trucuk, pengelolaannya merupakan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
"Namun, apabila terjadi keadaan darurat (emergency) maka dari Pemkab Bojonegoro bisa mengambil alih untuk perbaikan dengan pertimbangan demi kepentingan masyarakat," paparnya.(Pendim/Red)