Dandim Dan Kapolres Bojonegoro Pimpin Operasi Penanganan Covid-19 Di Pasar Dander

 


LENSAJATIM ||       Bersama Kapolres Bojonegoro, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, memimpin langsung Operasi Penanganan Covid-19 diwilayah Desa Dander, Kecamatan Dander, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (3/2/2021).

Turut hadir dalam operasi yang dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan menyasara Pasar Tradisional Kecamatan Dander ini Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Dander beserta jajarannya.

Dandim 0813 Bojonegoro, mengatakan bahwa operasi bersama dilakukan sebagai upaya TNI-Polri dan Pemerintah Daerah (Pemda) guna memutus mata rantai penyebaran virus corona yang masih tinggi di Kabupaten Bojonegoro.

Tidak hanya membagikan masker gratis kepada para pembeli maupun pengunjung pasar, dalam kegiatan itu juga dilakukan sosialisasi, edukasi dan mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi disiplin protokol kesehatan pencegahan covid-19. Kegiatan ini, akan terus dilakukan TNI-Polri bersinergi dengan Pemda, hingga pandemi virus corona berakhir.

"Tentunya ini kita harus sama-sama, berperan aktif untuk bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19. Secara terus-menerus, tidak ada kata istilah berhenti sampai dengan pandemi ini berakhir," ujar Letkol Inf Bambang Hariyanto.

Hal senada juga disampaikan Kapolres Bojonegoro, AKBP E.G. Pandia, SIK., MM., MH., bahwa hingga hari ini Kabupaten Bojonegoro masih tinggi yang terkonfirmasi positif covid-19 dan tersuspect. Sehingga, perlu kerja keras dari semua pihak termasuk masyarakat, para pedagang dan pengunjung pasar untuk disiplin protokol kesehatan khususnya menggunakan masker saat beraktivitas guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini.

"Penggunaan masker merupakan salah satu hal yang dapat menyelamatkan dari virus corona. Bersama unsur Tiga Pilar juga turut mensosialisasikan dan mengingatkan penggunaan masker kepada masyarakat. Dan setiap hari rutin melakukan Operasi Yustisi penegakan protokol kesehatan baik pada pagi, siang atau sore maupun malam hari untuk bisa memutus mata rantai penyebaran covid-19," pungkasnya. (Pendim/Red)