Dandim 0813 Bojonegoro Hadiri Peresmian Jembatan TBB

 


LENSAJATIM ||       Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, turut menghadiri acara peresmian Jembatan yang menghubungkan Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, Jawa Timur dengan Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, Minggu (3/1/2021).

Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Gubernur Jateng, perwakilan dari Provinsi Jatim, Anggota DPR RI, Bupati Bojonegoro, Bupati Blora, serta Forkopimda Bojonegoro dan Blora.

Dalam pelaksanaanya, peresmian yang dilakukan di ujung jembatan yang ada di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes) dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, menyampaikan bahwa proses pembangunan jembatan tersebut dimulai pada 1 Juli 2020 yang ditandai dengan Groundbreaking dilokasi, dan tuntas diselesaikan pada akhir tahun 2020.

"Alhamdulillah, akhirnya pada hari ini jembatan dengan nama Jembatan Terusan Bojonegoro - Blora (TBB) dapat diresmikan," tuturnya.

Sementara, Mensesneg Republik Indonesia, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., mengungkapkan bahwa menghabiskan masa kecilnya di kampung halaman. Mulai pendidikan dari SD hingga SMA di Kabupaten Bojonegoro. Namun, karena rumahnya dekat dengan Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk belanja maupun berobat lebih banyak di daerah tersebut.

"Masyarakat itu tidak merasa ada batas wilayah untuk mendapatkan pelayanan. Dengan adanya konektivitas yang diwujudkan melalui jembatan ini, kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh," ujarnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D., mengatakan bahwa di tahun 2021 ini mempunyai program yang diprakarsai oleh Mensesneg RI, yaitu membangun jalan baru Napis-Watujago sepanjang 14 kilometer dengan lebar 7 meter dan peningkatan jalan Ngambon - Pasar Dawe.

Selain itu, nantinya juga ada tembusan Karangjati dan Pasar Taji ke jalan Nasional. Sehingga tak ada lagi masyarakat terisolir dan meningkatkan ekonomi.

Pihaknya juga sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dan Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dengan inisiatif untuk melaksanakan konektivitas dan gotong-royong membangun daerah berbasis kawasan.

"Bukan Bupati yang mendukung Presiden. Tapi Presiden lah yang mendukung program Bupati, untuk terus membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Peresmian Jembatan Terusan Bojonegoro - Blora (TBB) tersebut, ditandai dengan dibunyikannya sirine oleh Mensesneg RI. Yang dilanjutkan dengan peninjauan langsung kondisi Jembatan TBB dan sekitarnya. (Pendim/Red)