Babinsa Koramil Kapas Bojonegoro Lakukan Pendampingan Pembagian BST Tahap 10

 


LENSAJATIM ||       Jajaran TNI dari Koramil 02/Kapas, Kodim 0813 Bojonegoro, melaksanakan pendampingan terhadap penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap 10 dari Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI kepada masyarakat kurang mampu secara ekonomi dalam rangka penanggulangan dampak pandemi covid-19, Minggu (10/1/2021).

Danramil 0813-02/Kapas Kapten Inf Hari Warsono, melalui pesan tertulisnya mengatakan bahwa diwilayah Kecamatan Kapas, sebanyak 2.022 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima BST tersebut.

Dengan rincian, penyaluran BST di Pendopo Kecamatan Kapas terdiri dari 99 KK warga Desa Ngampel, 102 KK warga Desa Kalianyar dan 197 KK warga Desa Wedi. Sedangkan di Balai Desa Tapelan yaitu 68 KK warga dari Desa Tanjungharjo, 89 KK warga Desa Tapelan, 143 KK warga desa Bangilan, 69 KK warga Desa Sembung, 16 KK warga Desa Padang Mentoyo, 133 KK warga Desa Bendo serta 32 KK warga Desa Kumpulrejo.

Sementara, bertempat di Balai Desa Klampok sebanyak 172 KK dari Desa Mojodeso, 31 KK Desa Klampok, 97 KK Desa Sambiroto, 37 KK Desa Sukowati, 44 KK Desa Tikusan. Di Balai Desa Semenpinggir sebanyak 156 KK Desa Bakalan, 54 KK Desa Bogo dan 146 KK Desa Semenpinggir. Serta di Balai Desa Plesungan sebanyak 111 KK Desa Kapas, 81 KK Desa Kedaton dan 145 KK Desa Plesungan.

Dalam pelaksanaannya, penyaluran atau pembagian BST dari pemerintah ini, seluruh warga ditegaskan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19.

"Diantaranya mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer sebelum memasuki lokasi, memakai masker dan menjaga jarak saat mengantre," ujar Danramil.

Pihaknya mengharapkan, agar masyarakat penerima manfaat BST tersebut memanfaatkannya dengan baik serta dapat membantu perekonomian warga kurang mampu khususnya di masa pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih belum berakhir.

"Semoga dengan adanya bantuan sosial tunai ini dapat membantu meringankan beban kebutuhan warga tidak mampu yang terdampak pandemi covid-19 secara ekonomi," pungkas Kapten Inf Hari Warsono. (Pendim/Red)