KBSB Kodim Bojonegoro Wujud Nyata Pengabdian Untuk Rakyat

 


LENSAJATIM ||       Pembangunan jalan beraspal sepanjang lebih kurang 12 kilometer dikawasan hutan, penghubung antara Dusun Boti, Desa Turi menuju Dusun Kaliaren, Desa Malingmati yang berada diwilayah Kecamatan Tambakrejo, telah rampung dikerjakan dan diresmikan oleh Bupati Bojonegoro.

Dalam realisasinya, pembangunan ruas jalan tersebut, atas adanya sinergitas antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Kodim 0813 Bojonegoro melalui program Karya Bakti Skala Besar (KBSB) tahun 2020 dengan tema 'Bakti TNI Wujud Nyata Pengabdian Untuk Rakyat'.

Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, menyampaikan bahwa karya bakti TNI bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan berkelanjutan, juga merupakan salah satu upaya mendukung tugas pokok TNI AD diantaranya adalah pembinaan teritorial guna mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

"Pelaksanaan KBSB tujuannya untuk percepatan dan pemerataan serta tepat sasaran pembangunan wilayah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Bojonegoro. Sehingga melalui KBSB tersebut, kawasan yang tergolong masih terisolir dapat dibedah dengan pembangunan infrastruktur agar perekonomian warga dapat berjalan, maju dan mempermudah akses pendidikan, kesehatan maupun akses lainnya," terangnya, Jum'at (11/12/2020).

Sementara itu, Kepala Desa Turi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab dan Kodim 0813 Bojonegoro yang telah melaksanakan pembangunan jalan poros penghubung Dusun Boti-menuju Dusun Kaliaren tersebut.

Pihaknya berharap dengan kondisi jalan yang sudah baik seperti sekarang ini dapat memperlancar akses warga dalam beraktifitas untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya warga Dusun Boti dan sekitarnya.

"Atas nama warga masyarakat ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kami sampaikan kepada Pemkab Bojonegoro khususnya Ibu Bupati beserta jajarannya dan Kodim 0813 Bojonegoro khususnya pak Dandim beserta jajarannya, dan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan jalan di desa kami," pungkasnya. (Pendim/Red)