LENSAJATIM
|| Dandim 0813
Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, turut mengikuti Rapat Koordinasi
(Rakor) Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, di Pendopo
Malowopati Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (22/12/2020).
Rakor Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 dilaksanakan untuk menyikapi trend kenaikan angka konfirmasi positif yang terus merangkak hingga masuk kategori zona merah. Hadir juga dalam kegiatan ini Bupati Bojonegoro, Kapolres Bojonegoro, Kajari Bojonegoro, Sekda Bojonegoro, serta diikuti OPD terkait dan jajaran Forkopimcam se- Kabupaten Bojonegoro secara virtual.
Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ani Pujiningrum, menyampaikan bahwa terdapat 5 (lima) kecamatan dengan kasus covid-19 tertinggi di Bojonegoro. Yakni, Kecamatan Dander, Baureno, Sumberrejo dan Balen. Serta rata-rata usia yang terpapar kasus covid-19 pada rentang usia 50-54 tahun.
Terkait tracking yang dilakukan melalui rapid tes sudah mencapai 17.449, dengan rincian hasil non reaktif sebanyak 16.366 dan hasil reaktif sebanyak 1.083, serta tracking rapid antigen sebanyak 2.169. Dimana hasil negatif sebanyak 1.172 dan hasil positif sebanyak 997.
"Kasus covid-19 di Bojonegoro mengalami peningkatan, yang mana ada lima kecamatan dengan kasus covid-19 tertinggi. Serta saat dilakukan tracking dimana hasil reaktif sebanyak 1.083 dan tracking antigen positif sebanyak 997," terangnya.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awannah, menyampaikan sebagai tindaklanjut terkait Rakor hari ini, serta memperhatikan saran dan masukan dari Forkopimda maupun OPD terkait. Maka beberapa langkah penting yang akan dilakukan oleh gugus tugas percepatan penanganan covid-19.
Diantaranya, terkait pengetatan protokol covid-19 dibeberapa fasilitas umum (pasar daerah dan pasar desa). Serta pembatasan jam operasional tempat usaha hingga perbelanjaan modern maksimal pukul 21.00WIB berlaku di Kecamatan Bojonegoro, Dander dan Kapas, pelaksanaan operasi yustisi secara masif di semua wilayah kecamatan dan disertai rapid tes di 8 kecamatan. Yang mana jika terdapat hasil reaktif akan dilakukan isolasi.
"Sesuai rakor hari ini, nantinya akan dilakukan pembatasan jam malam hingga pelaksanaan operasi yustisi secara masif," ujarnya.
Bupati Anna Mu'awanah juga berharap, bahwa langkah-langkah tersebut diambil dengan harapan Kabupaten Bojonegoro kembali ke zona orange dan lebih baik lagi ke zona kuning.
"Mari kita bersama tetap menerapkan protokol pencegahan covid-19. Baik menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan secara teratur," pungkasnya. (Pendim/Red)