LENSAJATIM
| Lima belas yang lalu,
Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, dikenal sebagai daerah teroris yang dipimpin
oleh Imam Samudra. Salah satu pengikut Imam Samudra adalah saudara Amrozi dan
beberapa orang lainnya yang berasal dari Desa Tembluru, Kecamatan Solokuro.
Mantan Narapidana Teroris tersebut, dibina dengan baik oleh BNPT. Saat ini, sudah bermasyarakat dengan sangat baik. Napi teroris tersebut, juga dapat diberdayakan dimasyarakat, serta bahu-membahu membantu kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 109 Kodim 0812 Lamongan.
Melalui program terpadu lintas sektoral di Desa Tembluru ini, Kodim 0812 Lamongan menggandeng puluhan Narapidana teroris yang tergabung dalam Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP). Mereka berbaur dan bergotong-royong dengan warga setempat untuk membangun desa.
Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf M. Dariyanto, mengatakan bahwa eks narapidana teroris ini telah mendapat pembinaan dari BNPT dan kembali ke masyarakat. Keberadaan mereka, tidak perlu dijauhi. Akan tetapi dirangkul dan di manusiakan. Sehingga mereka tidak terpengaruh dengan ajakan teman-temannya yang masih menganut paham radikalisme.
"Dengan merangkul dan mengorangkan mereka, mereka tidak akan mau untuk kembali bergabung, bahkan dia akan deradikalisme," ungkapnya, Kamis (15/10/2020).
Sementara, Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), Ali Fauzi, menyampaikan bahwa para mantan narapidana teroris ini memang pernah berbuat salah. Akan tetapi, setelah mendapatkan pembinaan mereka kembali ke masyarakat. Sehingga, mereka akan berbuat yang terbaik untuk masyarakat.
"Tidak ada orang yang baik, yang tidak pernah melakukan kesalahan. Akan tetapi orang yang pernah berbuat kesalahan tetap memiliki masa depan," ungkapnya. (Penrem/Red)