LENSAJATIM
| Komandan Komando
Distrik Militer (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, memimpin
langsung patroli jelajah desa di wilayah Bojonegoro bagian selatan.
Mengawali jelajahnya, tim patroli ini melewati jembatan Desa Clebung, Kecamatan Bubulan hingga menembus Dusun Maor yang berjarak sekitar 4 kilometer dari jembatan.
Keberadaan jembatan berukuran 27×6 meter itu, merupakan hasil pelaksanaan kegiatan Karya Bakti TNI oleh Kodim 0813 yang bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dan SKK Migas.
Jembatan Desa Clebung tersebut, merupakan akses penting untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat khususnya bagi 72 Kepala Keluarga (KK) warga Dusun Maor, yang berpenduduk 203 jiwa.
Setibanya di Dusun Maor, Desa Clebung, tim patroli disambut Kepala Dusun (Kasun) Maor, Gunadi, bersama warga setempat. Di dusun ini, tim patroli juga melaksanakan bakti sosial memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Nurul Hudha desa setempat.
Kemudian, tim patroli Kodim 0813 Bojonegoro melanjutkan jelajah wilayah menuju Desa Gondang, Kecamatan Gondang berjarak lebih kurang 6 kilometer. Tak mudah, tim jelajah ini menembus jalan makadam bebatuan gunung diwilayah Desa Gondang.
"Rute tersebut, merupakan jalan pintas penghubung antara Dusun Maor, Desa Clebung, Kecamatan Bubulan dengan Desa/Kecamatan Gondang. Kondisi jalan ini sudah rusak parah, pembangunan jalan makadam ini sekitar tahun 1982," ungkap Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, Senin (26/10/2020).
Masyarakat setempat sangat berharap, jalan yang lokasinya berdekatan dengan Waduk Pacal yang sekaligus dapat digunakan sebagai destinasi wisata desa dan perikanan tersebut bisa tersentuh pembangunannya.
"Semoga jalan wilayah selatan ini bisa cepat dibangun, sehingga akses lebih mudah untuk angkut hasil pertanian kami," ungkap salah satu warga desa setempat.
Sementara diwilayah Kecamatan Gondang, tim patroli ini juga menyinggahi sumber mata air 'Sendang Rondo Mori atau Banyu Banger' yang terletak di Desa Sambongrejo.
Keberadaan sumber mata air ini sangat dibutuhkan bagi sekitar 13 ribu jiwa masyarakat di 3 desa yakni Desa Sambongrejo, Senganten dan Gondang dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari maupun pertanian. Namun, pemberdayaan sumber mata air belum maksimal dan pembangunannya sudah lama sejak pelaksanaan ABRI Masuk Desa (AMD) tahun 1982.
"Semoga kami bisa bersinergi atau berkolaborasi dengan Pemkab Bojonegoro untuk pembangunan infrastruktur dan pengelolaan sumber mata air ini," ujar Danposramil 0813-19/Gondang Peltu Yitno Kuncoro. (Pendim/Red)