LENSAJATIM.COM||BOJONEGORO
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang
Hariyanto, turut menghadiri 'Launching Reopening' tempat wisata tahun 2020 di
wisata Kayangan Api Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro,
Jawa Timur, Sabtu (15/8).
Hadir dalam kegiatan yang secara simbolis
dibuka oleh Bupati Bojonegoro Anna Muawanah ini diantaranya jajaran Forkopimda,
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forkopimcam Ngasem. Sebelum pembukaan,
Bupati beserta jajaran Forkopimda ini disambut dengan tarian Kayangan Api.
Dampak dari adanya pandemi virus corona atau
covid-19 salah satunya pada sektor pariwisata di Indonesia. Tak terkecuali
diwilayah Kabupaten Bojonegoro. Diharapkan dengan dibukanya kembali
tempat-tempat wisata di Kabupaten Bojonegoro ini bisa memulihkan kembali geliat
ekonomi di sektor wisata. Dalam pelaksanaannya, pengelola wisata diwilayah
Kabupaten Bojonegoro harus tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan dan
penanggulangan covid-19.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudpar) Bojonegoro, Budianto, mengatakan bahwa akibat pandemi covid-19 ini
roda perekonomian mengalami penurunan yang signifikan. Selain itu, juga banyak
aktivitas berhenti bahkan pemutusan hubungan kerja.
"Kondisi saat ini yang perlahan terlepas
dari zona merah menjadi pertimbangan kami untuk membuka kembali tempat-tempat
wisata dan tempat hiburan dengan syarat wajib menerapkan protokol kesehatan,"
Tahapan-tahapan yang dilalui adalah simulasi
adaptasi tanggal 3 sampai 5 Agustus 2020 uji coba adaptasi pembukaan tanggal 15
Agustus 2020 dan setelah launching reopening ini nanti akan dimonitoring dan di
evaluasi sampai akhir bulan.
Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, menyampaikan
bahwa kondisi saat ini merupakan penataan kembali sektor-sektor yang terdampak
akibat pandemi covid-19. Termasuk menata kembali geliat sektor pariwisata
diwilayah Kabupaten Bojonegoro.
Reopening Pariwisata ini merupakan salah satu
landasan yang harus dilaksanakan adalah Inpres Nomor 6 Tahun 2020.
Penyelenggara Pariwisata harus benar-benar menerapkan protokol pencegahan dan
penanggulangan covid-19. Sehingga, hal ini tidak ada cluster baru covid-19.
"Terkait monitoring penerapan protokol
covid-19, akan kita lakukan pengawasan dan evaluasi," pungkas Bupati Anna
Muawanah. (Pendim/Red)