LENSAJATIM.COM
| BOJONEGORO, - Dalam rangka mendukung kegiatan TNI Manunggal Membangun
Desa (TMMD) Imbangan tahun 2020, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bojonegoro,
Jawa Timur, menyelenggarakan Pelatihan Olahan Pangan Non Beras bahan baku
singkong dan pisang di Balai Desa Kalisari, yang menjadi lokasi berlangsungnya
pelaksanaan program terpadu lintas sektoral ini.
Acara yang merupakan salah satu kegiatan Non
fisik TMMD Imbangan ini dihadiri Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, Danramil
0813-06/Baureno Kapten Inf Marwoko, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Han Pangan),
Elsadeba Agustina, Kapolsek Iptu Suwaji, Camat Baureno Didit, Kepala Desa
Kalisari, A. Khotibul Umam beserta perangkat desa, serta masyarakat Desa
Kalisari dan tamu undangan.
Kadis Han Pangan Kabupaten Bojonegoro,
mengatakan bahwa pelatihan pengolahan makanan non beras dengan bahan baku
singkong dan pisang bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat. Terlebih, dalam
pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Sehingga, masayarakat harus mampu
meningkatkan kreatifitas di bidang pangan dengan memanfaatkan bahan baku.
Diharapkan, para peserta pelatihan seksama
memperhatikan dan mengikuti serta menyerap ilmu yang didapat dalam kegiatan
ini.
"Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan
warga masyarakat mengerti dan faham serta lebih kreatif dan mandiri dalam
memanfaatkan olahan pangan Non beras berbahan baku singkong dan pisang,"
terang Elsadeba Agustina, Jum'at (17/7).
Hadir dalam kesempatan ini Bupati Bojonegoro
Anna Muawanah, menyampaikan bahwa kegiatan dilaksanakan dalam rangka memotivasi
masyarakat khususnya warga Desa Kalisari, Kecamatan Baureno menjadi masyarakat
yang lebih produktif, kreatif serta mandiri.
Tak hanya dilatih dalam pembuatan makanan
olahan non beras, masyarakat Desa Kalisari juga dilatih bagaimana cara
memasarkan produk olahannya tersebut. Hal ini dilakukan, agar masyarakat dapat
meningkatkan kemampuan dan ilmu pengetahuan menjadi lebih maju.
"Harapannya, dengan adanya pelatihan
seperti ini masyarakat khususnya warga Desa Kalisari menjadi lebih kreatif dan
mandiri. Apalagi di masa pandemi virus corona atau covid-19, saat ini,"
pungkasnya. (Pendim/Red)