LENSAJATIM.COM | BOJONEGORO
Bersama instansi terkait
seperti Kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, serta
para relawan, jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0813 Bojonegoro,
Jawa Timur, turut serta memberikan pengamanan pelaksanaan rapid test oleh Dinas
Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro kepada para pedagang di tiga lokasi Pasar
Tradisional.
Tiga lokasi pasar
tradisional diwilayah Kabuapten Bojonegoro yang para pedaganngnya dirapid test
ini yakni pasar tradisional Kecamatan Kedungadem, Suguhwaras dan Ngaraho.
Melalui pesan tertulisnya,
Danramil 0813-08/Kedungadem Kapten Inf Edi Purwantoro, mengatakan bahwa
kegiatan pengamanan pelaksanaan rapid test dalam rangka pencegahan penyebaran
covid-19 yang melibatkan TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, perangkat desa dan
relawan tersebut adalah wujud sinergitas, soliditas dan kekompakan bersama.
“Alhamdulillah kegiatan
rapid test berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Pengamanan dalam kegiatan
ini adalah salah satu bentuk kerjasama yang baik, dan kekompakan antar
instansi,” ucapnya, Sabtu (6/6/2020).
Dalam pelaksanaan rapid test
ini, masing-masing sampel pedagang yang diambil yakni untuk pedangang pasar Kecamatan
Kedungadem ada 100 orang, pasar Kecamatan Sugihwaras 101 orang, dan pedagang
pasar Kecamatan Ngraho 100 orang.
Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Bencana
Non Alam Covid-19 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Masirin, mengatakan bahwa
rapid test dilakukan memutus mata rantai sebaran covid-19 dan untuk memetakan
kondisi kondisi di seluruh wilayah yang ada di Bojonegoro.
“Setelah rapid test, bagi warga yang diketahui hasilnya reaktif akan langsung
dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Hal tersebut dilakukan agar tetap
sehat, tidak terpapar covid-19 dan tidak menularkan ke warga lainnya,” ujarnya.
Pihaknya juga menghimbau
kepada masyarakat Kabupaten Bojonegoro agar tetap mematuhi protokol kesehatan
covid-19.
“Seperti membiasakan mencuci
tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir, menggunakan masker, menjaga
jarak aman atau physical distancing,” pungkasnya.(Pendim Bojonegoro)