LENSAJATIM.COM | BOJONEGORO
Dalam rangka persiapan penyusunan konsep tatanan baru atau New Normal di
masa pandemi virus corona atau covid-19 diwilayah Bojonegoro, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)
di Pendopo Malowopati.
Kegiatan yang juga diikuti Kapolres Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan,
Kepala Kejaksaan Negeri, Sutikno, Ketua DPRD Imam Sholikin, Sekkab Nurul
Azizah, para Kepala OPD, Praktisi, para Pengusaha, Tokoh Agama, Tokoh
Masyarakat, serta Ormas ini dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna
Muawanah.
Bupati Bojonegoro menyampaikan, seminggu yang lalu Pemkab Bojonegoro
mendapat surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa untuk status
Kejadian Luar Biasa (KLB) tidak perlu diperpanjang.
"Kemarin juga ada beberapa imbauan dari pemerintah pusat bahwa dalam
waktu dekat ini diminta untuk menyusun konsep New Normal," tutur Anna
Muawanah.
The new normal concept, karena belum pernah ada, tentunya tiap kabupaten
dapat berbeda. Kalau kabupaten kotanya kepulauan atau kelautan tentu beda
dengan kabupaten atau kota yang wilayahnya daratan dan sebagainya. Termasuk
juga kultur, antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Oleh karena itu, Pemkab Bojonegoro mengundang tokok-tokoh dari pendidikan,
keagamaan, dunia usaha, kesehatan, temasuk dari pariwisata dan juga Pondok
Pesantren (Ponpes) dan sebagainya guna memberikan masukan, menyusul rencana
pemerintah pusat menerapkan tatanan hidup baru atau new normal.
"Kami ingin mendapatkan masukan yang sangat komprehensif terkait
konsep New Normal. Agar saat pemerintah pusat ataupun provinsi melonggarkan,
kita siap dan bisa segera melakukan itu. Tentunya, dengan tidak menyalahi
aturan protokol kesehatan covid-19," tambahnya Bupati Anna Muawanah.
Hadir dalam kesempatan ini Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto,
menyampaikan bahwa TNI-Polri akan membantu pelaksanaan penegakan disiplin
terkait New Normal diberlakukan dengan memenuhi syarat yang telah ditentukan
sebuah wilayah/kota
"Mayarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19
karena pendemi ini masih ada. Diantaranya dengan membiasakan cuci tangan pakai
sabun dengan air mengalir, menggunakan masker dalam beraktifitas, serta
physical distancing," pungkasnya, Senin (1/6/2020).(Pendim Bojonegoro)